This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 11 April 2011

Novel Gita Cinta SMA

Cerita novel Gita Cinta dari SMA yang sangat populer tahun 1979, yang juga telah ditayangkan sebagai cerita bersambung di rubrik “Oase” Kompas.com, diangkat ke dalam drama musikal.

Cerita cinta sepasang remaja SMA bernama Galih dan Ratna ini menjadi latar kisah yang pernah diangkat ke layar lebar dengan pemeran Rano Karno (Galih) dan Yessi Gusman (Ratna) pada awal tahun 1980-an.

Kini, cerita novel itu diangkat ke panggung drama musikal berjudul Gita Cinta The Musical di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada 19-22 Maret 2010.

Dalam panggung musikal itu, tokoh Galih dan Ratna akan diperankan oleh Mario “Kahitna” dan Mytha “Mamamia 2007 “.

Pertunjukan ini sesuai dengan isi novel Gita Cinta dari SMA tentang kisah cinta yang terlarang antara Galih Rakasiwi dan Ratna Suminar lantaran cinta mereka terhalang oleh perjodohan dan norma keluarga.

Galih Rakasiwi, anak sekolah yang miskin bersahaja tetapi pandai, ganteng, pintar bermusik dan jago membuat puisi, serta selalu naik sepeda ke sekolah, tiba-tiba jatuh hati kepada Ratna Suminar, murid baru pindahan dari kota lain, yang merupakan seorang anak yang cantik dan kaya.

Mereka bersekolah di sebuah SMU dengan guru-guru yang unik. Ada guru Sejarah (Ary Kirana) dengan gayanya yang ketus. Ada juga guru Olahraga (Indra Bekti) yang konyol.

Karena keramahannya, Ratna langsung punya banyak teman dekat. Ratna pun menjadi rebutan para lelaki penebar pesona di sekolah tersebut, antara lain, Anto (Judika) yang selalu sibuk membukakan pintu mobil untuknya setiap pulang sekolah. Namun, Ratna justru menyukai Galih, apalagi ketika melihat permainan basket Galih yang begitu hebat. Sayangnya, Galih justru acuh tak acuh terhadapnya, malah cenderung seperti tak peduli.

Sebenarnya, Galih menyukai Ratna. Namun, Galih tidak mempunyai keberanian untuk mendekati Ratna karena merasa mempunyai perbedaan sosial. Berkat bantuan teman-teman Ratna dan Bibi Kantin (Tike “Extravaganza”), akhirnya Ratna berhasil mendekati Galih, dan hasilnya mereka pun berpacaran.

Kemesraan mereka dilalui dengan berpacaran naik sepeda sampai ke acara perkemahan yang diadakan oleh sekolah. Di tepi danau, mereka berjanji sehidup-semati melalui cara melempar batu ke seberang danau.

Namun, tindakan gegabah Galih ini mengakibatkan hal fatal, batu yang mereka lempar tidak sampai ke seberang danau. Ini mencerminkan sikap ayah Ratna terhadap hubungan mereka berdua!

Ayah Ratna (Surya Saputra), yang sangat menjunjung harkat dan martabat, sangat menentang hubungan mereka. Kekerasan ayah Ratna justru dimanfaatkan oleh Anto yang sakit hati karena ditolak Ratna. Anto beberapa kali mengadukan kepada ayah Ratna tentang pertemuan Galih dan Ratna yang akhirnya menyebabkan ayah Ratna memarahi anaknya dan mengusir Galih.

Pertentangan ini sebenarnya tidak disetujui oleh Ibu Ratna (Uci Nurul) dan adik dari ayah Ratna, Mbak Ning (Sita Nursanti). Mbak Ning sendiri bahkan juga pernah mengalami hal yang sama dengan Ratna. Kisah cinta Mbak Ning juga ditentang oleh ayah Ratna karena perbedaan sosial di antara mereka.

Usaha Mbak Ning secara diam-diam untuk mempertemukan Galih dan Ratna pun mengalami hal buntu. Tidak hanya itu, Anto pun melakukan usaha pengecut dengan mengeroyok Galih. Untungnya Galih masih bisa diselamatkan oleh temannya.

Singkat cerita, pada saat kelulusan sekolah, Galih dan Ratna terpilih sebagai siswa teladan. Ratna ingin hadir tetapi dilarang oleh ayahnya.

Walau demikian, Ratna berhasil datang dan naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Namun, Ayah Ratna lagi-lagi mengetahui rencana ini dari Anto lalu menyusul kemudian menarik Ratna untul pulang. Terjadi keributan, dan Ratna tetap diseret pulang.

Gita Cinta The Musical merupakan pertunjukan drama musikal hasil kolaborasi karya Maera Hanafiah (produser), Sulung Landung (asisten produser), Ari Tulang (koreografer), Dian Hp (komposer) yang berhasil mementaskan kisah cinta Galih dan Ratna ke atas panggung drama dengan berbagai macam seting dan latar belakang penuh kejutan dan kekonyolan yang tentu saja dibalut dengan nyanyian sepanjang pertunjukan sebagai pengganti dialog. Tak ketinggalan pula, bumbu cinta dan haru menjadi pelengkap konser drama musikal yang sarat edukasi tersebut.

Sumber : http://bukuohbuku.wordpress.com/2010/04/24/novel-percintaan-gita-cinta-dari-sma-diangkat-ke-panggung/

Sang Pemimpi


Sang Pemimpi adalah sebuah lantunan kisah kehidupan yang mempesona yang akan membuat anda percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan membuat anda percaya kepada Tuhan. Andrea akan membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran dimana Anda akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komik pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa Anda sadari kisah dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai Anda. Karena potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan Anda pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi. Karena arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini, Arai dan Ikal, akan menuntun Anda dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar Anda dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar Anda menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan Anda sendiri.

“Kita tak ‘kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai

“Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”

Sumber : http://udaeko.wordpress.com/2007/11/08/sang-pemimpi-buku-kedua-dari-tetralogi-laskar-pelangi/

Novel Twilight Saga Terakhir : Breaking Dawn

Breaking Dawn (Awal Yang Baru) merupakan novel keempat dari lanjutan seri Novel Twilight Saga setelah Twilight, New Moon dan Eclipse. Novel karya Stephine Meyer ini dibagi ke dalam tiga bagian (part), dimana pada bagian pertama dan ketiga merupakan kisah berdasarkan sudut pandang Bella dan bagian kedua merupakan kisah berdasarkan sudut pandang Jacob.

Bagian pertama novel ini menceritakan masa pernikahan Bella (manusia) dengan Edward (vampir). Di bagian ini, impian Bella untuk menikah dengan Edward, vampir tampan yang sangat dicintainya akhirnya terwujud juga. Bella dan Edward menikah di Gereja kecil dengan dihadiri oleh beberapa teman SMAnya dan beberapa teman keluarga Edward yang juga merupakan ‘vampir vegetarian’, yaitu penghisap darah binatang. setelah menikah, Bella berbulan madu di sebuah pulau kecil yang merupakan hadiah pernikahan dari ibu angkat Edward, Esme (vampir). Di pulau yang terletak di negara Brazil ini, Bella dan Edward menghabiskan liburan yang indah dan tanpa disadari Bella, mereka menciptakan ‘keturunan baru’ (makhluk setengah abadi).

Pada bagian kedua, novel ini dikisahkan dari sudut pandang Jacob, ship-selfter yang mampu berubah wujud menjadi srigala. Dari buku pertama, Twilight hingga keempat pada bagian pertama, Jacob sangat mencintai Bella. Ia tidak rela Bella memilih Edward untuk selamanya. di sini, vampir digambarkan sebagai makhluk dingin sekeras batu yang tidak bernyawa, namun hidup. Di akhir bagian ini juga dikisahkan detik-detik Bella melahirkan anaknya dan transformasi ia menjadi seorang vampir yang sangat cantik dan menawan.

Di bagian terakhir ini, Bella dan keluarga barunya, Cullens hidup bahagia bersama Ship-selfter, Jacob dan kawanannya. Di sini, Jacob tidak lagi mencintai Bella, tetapi ia mencintai anak kandung Bella yang masih bayi, Renesmee. Di bagian ketiga ini, kehidupan bahagia keluarga Cullen sedikit terusik dengan kehadiran Irina, vampir muda yang salah paham mengenai Renesmee. Ia mengira keluarga Cullen menciptakan anak abadi yang menjadi larangan bagi para vampir di dunia. Akibat perbuatan Irina, keluarga Cullen terpaksa meminta bantuan para kawanan vampir dan ship-selfter lainnya untuk mengalahkan Volturi, Penguasa vampir yang melarang penciptaan anak abadi. Akhirnya, kesalahpahaman tersebut berakhir. Irina dihukum mati dan keluarga Cullen hidup bahagia.

Kisah dalam novel keempat ini bakal menjadi film yang sangat menarik sepert film-film sebelumnya; Twilight, New Moon, dan Eclipse. Di novel ini digambarkan pula secara terperinci kekuatan-kekuatan para vampire yang menjadi bakat supranatural mereka. Novel Breaking Dawn ini sungguh memberikan inspiratif bagi kalangan remaja mengenai keluarga, pengorbanan, dan kasih sayang.

Sumber : http://media.kompasiana.com/buku/2011/01/12/breaking-dawn-resensi-novel-twilight-saga-terakhir/

Novel Harry Potter and The Deathly Hallows

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.


Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian direbut oleh Dolores Umbridge.

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott’s. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.

Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

Sumber : http://salmanzone.wordpress.com/2007/08/06/40/

The Da Vinci Code

Buku ini merupakan novel terlaris dari Dan Brown yang menceritakan seorang Robert Langdon yang dihadapkan dengan kode-kode yang harus dia pecahkan. Kode-kode tersebut melekat dalam karya orang terkenal, seperti gambar The Last Supper dari Leonardo da Vinci.
Banyak perdebatan mengenai buku ini. Apakah isinya memang 100% khayalan atau ada kebenaran di dalamnya? Bagaimanapun juga dia adalah sebuah novel.
Hal lain yang menarik bagi saya (karena saya mengajar kuliah security) adalah buku ini mengandung banyak teka-teki dalam bentuk steganografi, yaitu teknik menyamarkan pesan. Justru ini merupakan salah satu tema dari cerita Da Vinci Code. Misalnya, pada sampul depan (front flap) dari buku ini (yang hardcover) bisa Anda temukan sebuah pesan yang menarik. Coba tebak! Pesan apakah yang ada di dalamnya? Lihat contohnya di gambar di bawah ini.



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More