Kamis, 31 Maret 2011

Kartu Natal dengan Gambar Religius Menghilang

LONDON - Kartu Natal yang menggambarkan kisah Kelahiran Kristus atau fitur yang bercerita dari Alkitab semakin berkurang di Inggris. Dalam sebuah survei yang dilakukan The Sunday Telegraph, diketahui bahwa kisah Natal yang religius hanya tergambar pada satu dari 25 kartu Natal.

The Sunday Telegraph, Senin (20/12/2010) membeberkan kelompok Kristen mengatakan, temuan ini mengecewakan. Mereka menyalahkan situasi “kebenaran politik” yang dilakukan para elit politik.

The Sunday Telegraph, yang melakukan survei pada lebih dari 2.100 kartu ucapan Natal di empat toko, WHSmith, Marks & Spencer, Clinton Cards dan Paperchase – hanya menemukan 82 kartu yang bercerita tentang kisah kelahiran Kristus secara religius.

Kebanyakan kartu bergambar pohon Natal, Bapa Natal (Sinterklas) atau pesan non-religius seperti Season's Greetings. Gambar bayi Yesus hanya terlihat pada 13 kartu – atau setara dengan kurang dari satu persen.

Kartu lainnya menggambarkan hubungan keluarga modern. Satu kartu tertulis, "Khusus untuk anak dan mitra. Mengirimkan Anda cinta dan semoga bahagia saat Natal.”

Direktur Organisasi Evangelis Nasional, Christian Voice, Stephen Green mengatakan, "Ini adalah tanda dampak “kebenaran politik” dan bagaimana Kristus dipisahkan dari Natal. Kartu Natal digunakan unuk merayakan kelahiran Kristus, putra perdamaian. Kini, mereka mengucapkan selamat bahagia pada sang kekasih."

Sekretaris Jenderal The Church Society, Rev David Phillips mengatakan, "Gambar yang mengecewakan. Dalam pengalaman kami, kartu dengan pesan religius sering tidak menarik dan kurang kreativitas dalam desain, agar orang ingin membeli kartu yang menyampaikan pesan Natal."

Survei muncul setelah Uskup Agung Canterbury, Dr Rowan Williams, mengritik pejabat yang menghapus pemutaran lagu-lagu Natal dan Kelahiran Kristus dari perayaan Natal.

Toko Marks & Spencer mengatakan, kartu di tokonya memenuhi semua selera pembeli, sementara toko Clinton Cards beralasan, "Tujuan kami memberikan banyak tawaran untuk semua orang, dengan banyak pilihan kartu termasuk dengan tema religius."

“Sebagai salah satu perusahaan alat tulis terkemuka di Inggris, kami menawarkan pilihan kepada pelanggan dan juga menghormati pandangan pelanggan. Pelanggan kerap mempunyai pandangan yang berbeda atas produk yang kami jual, sehingga kami mengambil keseimbangan agar dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli,” urai juru bicara peritel WHSmith.

Sumber : http://natal.okezone.com/read/2010/12/20/401/405251/kartu-natal-dengan-gambar-religius-menghilang

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More